Sunday, January 12, 2020

MAKALAH BAGAIMANA KONTRIBUSI ISLAM DALAM PENGEMBANGAN PERDABAN DUNIA


MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
BAGAIMANA KONTRIBUSI ISLAM DALAM PENGEMBANGAN PERADABAN DUNIA
 







DOSEN:
Dr. Amaliyah, M.Pd
DISUSUN OLEH:
Siti Raditya Fathiati                            ( 1102619028 )
Putri Elsa Nuridayanti                        ( 1102619047 )
Zafira Nuha Menggala                        ( 1102619071 )
Alya Firqani Nadira                            ( 1102619125 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KHUSUS
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2019

DAFTAR ISI


DAFTAR ISI............................................................................................................ 2
KATA PENGANTAR……………….…………………………........................            3
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................5
C. Tujuan.................................................................................................................... 5
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pertumbuhan dan Perkembangan Peradaban Islam...............................................6
B.
Faktor Penyebab Kemajuan dan Kemunduran Peradaban Islam.......................... 9
C. Kontribusi Islam terhadap Pengembangan Peradaban Dunia........................... 10
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................................... 11
B. Saran.........................................................................................................
............. 11















KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.




                                                                                      Jakarta,
11 Desember 2019





Penyusun




BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah telah membuktikan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan di dunia modern menjadi fakta sejarah yang tak terbantahkan. Bahkan bermula dari dunia Islamlah ilmu pengetahuan mengalami transmisi (penyebaran, penularan), dimensi dan poliferasi (pengembangan) ke dunia Barat yang sebelumnyadiliputi oleh masa gelap (Dark Ages) mendorong munculnya zaman renaissance atau enlightenment (pencerahan) di Eropa.
Melalui dunia Islam lah mereka mendapat akses untuk mendalamidan mengembangkan ilmu pengetahuan modern. Menurut Gore barton, ketika dunia Barat sudah cukup masak untuk merasakan perlunya ilmu pengetahuan yang lebih dalam, perhatiannya pertama-tama tidak ditujukan kepada sumber-sumber Yunani, melainkan kepada sumber- sumber Arab (Islam).
Islam juga hadir di tengah kerasnya peradaban jahiliyah. Akan tetapi, untuk selanjutnya Islam mampu bermetamorfosa menyebar hampir ke seluruh penjuru dunia. Dalam perkembangan peradaban dunia memang Islam tidak bisa dilepaskan dari perkembangannya sejak dari zaman Rasulullah SAW sampai sekarang pun, islam banyak memberi kontribusi terhadap dunia. Dari zaman Rasulullah SAW, Islam merubah peradaban yang ada di Jazirah Arab  dan sampai sekarang kita masih dapat merasakan nikmat dari perubahan peradaban yang dibawa Islam. Ajaran Islam yang telah tersebar ke berbagai penjuru dunia selama berabad-abad tentunya meninggalkan tinta emas dan torehan positif berupa khasanah keilmuan bagi peradaban dunia, meskipun tidak ada lagi kekuasaan Islam secara mutlak.



Secara historis, Islam telah memainkan peran yang signifikan dalam perkembangan beberapa aspek pada peradaban dunia. Begitupun setelah selesai masa kenabian yang ditutup dengan wafatnya Rasulullah SAW, perkembangan dan pemikiran peradaban Islam dalam sejarahnya telah menunjukkan berbagai varian. Varian itu berupa metode, visi, dan kerangka berpikir yang berbeda dari pemikiran yang satu dengan yang lainnya. Islam dalam ekspansinya, tidak hanya mengambil keuntungan materi dari daerah yang dapat dikuasai, melainkan ikut membangun dan memajukan peradaban yang ada dan tetap toleran terhadap budaya lokal yang ada.

B. Rumusan Masalah
1.      Bagaimana kontribusi Islam dalam pengembanagn peradaban dunia?
2.      Bagaimana sumber historis, sosiologis, filosofis, dan teologis kontribusi           Islam bagi peradaban dunia?

C. Tujuan
1.      Untuk mengetahui kontribusi Islam dalam pengembangan peradaban dunia.
2.      Untuk mengetahui bagaimana sumber historis, sosiologis, filosofis, dan                       teologis kontribusi Islam bagi peradaban dunia.








BAB II
PEMBAHASAN

A. Pertumbuhan dan Perkembangan Peradaban Islam
      Perkembangan agama Islam sejak 14 abad silam turut mewarnai sejarah peradaban dunia. Bahkan pesatnya perkembangan Islam ke Barat dan Timur membuat peradaban Islm dianggap sebagai peradaban yang paling besar pengaruhnya di dunia. Berbagai bukti kemajuan peradaban Islam kala itu dapat dilihat dari beberapa indicator antara lain:
1.      Keberadaan perpustakaan Islam dan lembaga-lembaga keilmuan seperti       Baitul Hikmah, Masjid Al-Azhar, Masjid Qarawiyyin dan sebagainya, yang  merupakan pusat para intelektual muslim berkumpul untuk melakukan           proses pengkajian dan pengembangan ilmu dan sains.
2.      Peninggalan karya intelektual muslim seperti Ibnu Sina, Ibnu haytam, imam Syafii, Ar-Razi, Al-Kindy, Ibnu Rusyd, Ibnu khaldun, dan lain sebagainya.
3.      Penemuan-penemuan intelektual yang dapat mengubah budaya dan tradisi umat manusia, seperti penemuan kertas, karpet, klender islam, penyebutan hari-hari, seni arsitektur, dan tata perkotaan.
4.      Pengaruh keutamaan nilai-nilai kebudayaan asasi sebagai manifestasi dari konsep islam, ima, ihsan, dan taqwa. Islam mendorong budaya yang di bangun atas dasar silm (ketenangan dan kodusifitas), salam (kedamaian), salaamah (keselamatan), Sedangkan iman melahirkan budaya yang dilandasi amn (rasa aman), dan amaanah (tanggung jawab terhadap amanah). Akhirnya Ihsan mendorong budaya hasanah (keindahan) dan husn (kebaikan).
Menurut Harun Nasution, islam terbagi menjadi tiga periode, yaitu periode klasik (650-1250 M), periode pertengahan (1250-1800 M), dan  periode modern (1800 M-sekarang). Pada masing-masing periode terdapat perbedaan dimensi yang khas yang tampil dalam setiap perkembangannya. Periode Klasik terbagi menjadi 2, yaitu masa kemajuan Islam I (650-1000M) dan masa disintegasi (1000-1250M). Masa ini bisa disebut sebagai awal dari masa keemasan Islam.Sebelum Nabi Muhammad SAW wafat, ekspansi Islam telah berhasil menguasai semenanjung Arabia (Arabian Peninsula). Ekspansi ke luar wilayah Arab baru dimulai pada masa Khalifah pertama Abu Bakar Ash Shiddiq.
Masa kemajuan Islam I (bagian dari periode klasik) ini ditandai oleh adanya sejarah empat sahabat Nabi Muhammad yang dalam       kajian   Islam   akrab   disebut   sebagai  Khulafā`ur Rāsyidīn, yaitu Abu Bakar (menjabat sebagai amīr al-mu‟minīn tahun 632-634 M), Umar bin Khattab (634-644 M), Utsman bin Affan (644- 656 M), dan Ali bin Abi Thalib (656-661 M). Pada masa ini Islam mulai tersebar di luar wilayah Semenanjung Arab. Terjadi penaklukan-penaklukan Islam terhadap beberapa wilayah, seperti Damaskus, Mesir, Irak, Palestina, Syiria, dan Persia. Pergerakan dari ‘kerajaan’ Kulafa’ur Rasyidin selanjutnya diteruskan oleh Dinasti Umayyah (661-750M). Pada zaman ini penyebaran Islam semakin luas. Daerah yang dikuasai pada zaman ini. Yaitu Syiria, palestina, Afrika Utara, Irak, Semenanjung Arabia, Persia, Afganistan, dan Asia Tengah (Pakistan, Turkmenistan, Uzbekistan, dan Kirgistan). Pada masa ini ditandai dengan berkembangnya kebudayaan Arab.
Peradaban islam semakin maju dengan perpindahan kekuasaan dari Dinasti bani Umayyah ke Dinasti bani Abbasiyah. Pada Zaman ini, perekonomian Negara mulai meningkat dengan berkembangnya bidang pertanian dan pertambangan. Perhatian terhadap Ilmu pengetahuan mulai tumbuh, khususnya pada masa kepemimpinan harun Al-Rasyid (785-809 M) dan Al-Ma’mun (813-833 M). perhatian terhadap Ilmu pengetahuan ini ditandai dengan penerjemahan buku-buku yang berbahasa Yunani dan Bizantium ke dalam bahasa Arab. Khalifal Al-Ma’mun mendirikan Bait al-Hikmah. Cabang-cabang ilmu pengetahuan yang diutamakan dalam Bait al-Hikmah ini diantaranya kedokteran, fisika, geografi, astronomi, optic, sejarah, dan filsafat.
Pada periode ini, ilmu-ilmu keagamaan dalam islam mulai disusun. Dalam bidang penyusunan hadis dikenal nama Imam Bhukari dan Muslim. Dalam bidang fikih, terkenal nama Imam Abu Hanifah, Imam Malik bin Anas dan sebagainya. Imam Ath-Thabari terkenal dengan dalam bidang tafsir dan Ibnu Hisyam terkenal dalam bidang sejarah. Dalam bidang tasawuf , terdapat nama Abu Yazid Al-Busthami, husainbin Mansur Al-Hallaj, dan sebagainya. Periode ini merupakan peradaban islam yang tertinggi dari periode-periode sebelumnya. Namun upaya diterjemahkannya buku-buku ilmu pengetahuan dan filsafat karangan para ahli dan filsuf Islam ke dalam bahasa Eropa pada abad ke-12 M, menandai berakhirnya fase kemajuan islam I (650-1000 M). Periode ini ditandai dengan masa disintegrasi (1000-1250 M). Masa ini ditandai dengan adanya kerajaan-kerajaan independen yang ingin memisahkan diri dari kepemimpinan seorang khalifah. Disintegrasi politik tersebut yang menyebabkan perpecahan di kalangan umat islam.
Selanjutnya adalah periode pertengahan (1250-1800 M). pada zaman ini tidak ada perkembangan yang berarti bagi peradaban Islam, kecuali hanya sedikit. Pada zaman ini terdapat 3 kerajaan besar yaitu Kerajaan Utsmani di Turki, Kerajaan Safawi di Persia, dan Kerajaan Mughal di India. Peperangan demi peperangan sering terjadi pada masa tiga kerajaan besar ini untuk menguasai wilayah tertentu. Disintegrasi politik pada masa ini terlihat semakin besar dibandingkan dengan masa Bani abbasiyah dan sekaligus menandai berakhirnya  perkembangan  peradaban islam. Di samping itu, di barat mulai tumbuh kesadaran untuk menaruh perhatian lebih terhadap ilmu pengetahuan. Untuk itu, umat islam tidak hanya berdiam diri melihat kegemilangan dunia Barat, tetapi membuat pola perubahan kiblat pengetahuan dari yang sebelumnya berkiblat kepada peradaban Yunani, menjadi berkiblat kepada peradaban Barat. Masa ini disebut dengan periode modern (1800 M– sekarang).
Pada masa ini bisa disebut juga sebagai masa kebangkitan dunia islam. Sejumlah  tokoh  Ilsam  melakukan  pembaharuan  pemikiran  Islam  atau modernisasi dalam islam untuk mengembalikan kejayaan Islam. Beberapa tokoh pemaharu itu di antaranya seperti di Mesir terkenal nama Muhammad Abduh, rasyid Ridha, dan Jamaluddin Al-Afghani.Di India pembaharuan dilakukan oleh Sir Sayyid Ahmad Khan dan lainnya. Ide pembaharuan itu sampai masuk ke Indonesia dan dikembangkan oleh K. H Ahmad Dahlan dari organisasi Muhammadiyah dan oleh KH Hasyim Asy’ari dari Nadhatul Ulama.





B. Faktor Penyebab Kemajuan dan Kemunduran Peradaban Islam
 Dinamika peradaban Islam dipengaruhi oleh konteks social, politik, budaya, dan agama yang melekat di dalamnya. Peradban islam pada masa awal/klasik, pertengahan, sampai modern memiliki nuansa atau dimensi peradaban yang berbeda satu sama lain. Masa kejayaan Bani  Abbasiyah  terjadi  pada masa Khalifah Harun Al-Rasyid dan anaknya Al – Ma’mun. Pada masanya ilmu pengetahuan agama dan ilmu pengetahuan umun berkembang peast. Perkembangan ilmu agama meliputi pembukaan sejumlah bidang agama yaitu, fikih, tafsir, hadis, kalam dan tasawuf. Adapun bidang ilmu pengetahuan umum antara lain filsafat, ilmu kedoktern, ilmu astronomi, farmasi, geografi, sejarah, dan bahasa.
Kemajuan ini disebabkan pada orientasi peradaban yang diarahkan pada kemajuan ilmu pengetahuan, dan bukan pada ekspansi perluasan wilayah.kemajuan islam pada masa ini ditentukan oleh 2 faktor, yaitu terjadinya asimilasi antara bangsa Arab dengan bangsa-bangsa lain yang telah mengalami perkembangan ilmu pengetahuan dan adanya gerakan penerjemahan buku-buku kebudayaan Yunani ke dalam bahasa Arab. Keterbukaan islam terhadap peradaban bangsa lain membuat Islam semakin maju dan tinggi dalam hal peradaban.
Sedangkan kemunduran peradaban islam ditandai dengan adanya disintegrasi dan perpecahan dikalangan umat yang menyebabkan Islam mundur dari pentas atau panggung peradaban dunia. Di Spanyol, kehancuran Islam sebagaimana dikutip Badri yatim, ada beberapa factor penyebbnya antara lain adanya konflik penguasa Islam dengan penguasa Kristen, tidak adanya ideology pemersatu, kesulitan ekonomi, tidak jelasnya system peralihan kekuasaan , dan letaknya yang terpencil dari pusat wilayah dunia Islam yang lain.






C. Kntribusi Islam terhadap Pengembangan Peradaban Dunia
Banyak sekali kontribusi yang diberikan Islam pada perkembangan peradaban dunia yang sekarang kita nikmati ini. Berikut adalah kontribusi yang diberikan Islam.
1.      Sepanjang abad ke-12 dan sebagian abad ke-13, karya-karya kaum muslim dalam berbagai bidang telah diterjemahkan ke dalam bahasa latin, khususnya dari Spanyol.
2.      Kaum muslimin telah memberi sumbangan ekperimental mengenai metode dan teori sains ke dunia Barat.
3.      Sistem notasi dan desimal Arab dalam waktu yang sama telah dikenalkan ke dunia barat.
4.      Karya-karya dalam bentuk terjemahan, khususnya karya Ibnu Sina (Avicenna)dalam bidang kedokteran, digunakan sebagai teks di lembaga pendidikan tinggisampai pertengahan abad ke-17 M.
5.      Para ilmuwan muslim dengan berbagai karyanya telah merangsang kebangkitan Eropa, memperkaya kebudayaan Romawi kuno, serta literatur klasik yang melahirkan renaisance.
6.      Lembaga-lembaga pendidikan islam yang telah didirikan jauh sebelum Eropa bangkit dalam bentuk ratusan madrasah adalah pendahulu universitas yang ada di Eropa.
7.      Para ilmuwan muslim berhasil melestarikan pemikiran dan tradisi ilmiah Romawi-Persi (Greco Helenistic) sewaktu Eropa dalam kegelapan.
8.      Sarjana-sarjana Eropa belajar di berbagai lembaga pendidikan tinggi islam dan mentransfer ilmu pengetahuan ke dunia Barat.
9.      Para ilmuwan muslim telah menyumbangkan pengetahuan tentang rumah sakit, sanitasi, dan makanan kepada Eropa.
10.  Pada ilmu pengetahuan alam, islam berjasa menyatukan akal dengan alam, menetapkan kemandirian akal, menetapkan keberadaan hukum alam yang pasti atas kehendak Tuhan. Serta islam telah mampu mendamaikan akal dengan iman dan filsafat dengan agama sedangkan bangsa Barat masih membuat stereotip yang memisahkan antara akal dan iman serta filsafat dengan agama.


BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Dinamika peradaban Islam dipengaruhi oleh konteks social, politik, budaya, dan agama yang melekat di dalamnya. Peradban islam pada masa awal/klasik, pertengahan, sampai modern memiliki nuansa atau dimensi peradaban yang berbeda satu sama lain Kemajuan ini disebabkan pada orientasi peradaban yang diarahkan pada kemajuan ilmu pengetahuan, dan bukan pada ekspansi perluasan wilayah.kemajuan islam pada masa ini ditentukan oleh 2 faktor, yaitu terjadinya asimilasi antara bangsa Arab dengan bangsa-bangsa lain yang telah mengalami perkembangan ilmu pengetahuan dan adanya gerakan penerjemahan buku-buku kebudayaan Yunani ke dalam bahasa Arab. Sedangkan kemunduran peradaban islam ditandai dengan adanya disintegrasi dan perpecahan dikalangan umat yang menyebabkan Islam mundur dari pentas atau panggung peradaban dunia

B.     SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis menyampaikan beberapa saran yaitu: (1) diharapkan dapat menjadi  bacaan atau sumber informasi bagi guru dan tenaga pendidik lainnya untuk mengetahui faktor-faktor bagaimana cara islam berkontribusi di peradaban dunia. (2) meningkatkan proses pembelajaran pada materi pendidikan agama islam saat ini. (3) menjadi sumber informasi bagi teman-teman yang membaca makalah ini.

No comments:

Post a Comment

Mithoni, Adat Budaya Jawa yang Sudah Mendarah Daging

LAPORAN HASIL OBSERVASI AGAMA “Mithoni, Adat Budaya Jawa yang Sudah Mendarah Daging” Disusun oleh : Prasasti Reihani Aulia Put...