Sunday, January 12, 2020

MENGUNJUNGI KEINDAHAN VIHARA BUDDHA DI TONJONG, KABUPATEN BOGOR: VIHARA BUDDHA DHARMA & PHO SAT, SIAN JU KUPOH



Arsya Aulia
Muhamad Maulana
Vandia Pratama
Surjaya

ABSTRAK
Studi ini mengkaji tentang keragaman tempat peribadatan yang mengandung banyak kebudayaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menambah pengetahuan dari sebuah tempat ibadah untuk orang yang beragama buddha dan konghucu agar kita dapat melihat perspektif mereka tentang keberadaan tuhan dan tata cara peribadatannya serta sejarah dan kebudayaan. penelitian dilakukan disebuah tempat peribadatan yang terletak di Bogor, lebih tepatnya di desa Tojong, kecamatan Tajur Halang yaitu Vihara Buddha Dharma & Pho Sat dan sian ju kupoh. Proses pengumpulan data yang dilakukan adalah berbentuk penelitian dilapangan beserta dokumentasi dan penambahan informasi melalui internet.

PENDAHULUAN
Penelitian ini dilakukan guna untuk memenuhi tugas akhir semester serta untuk mengenal tempat peribadatan agama lain agar tumbuhnya rasa toleransi antar umat beragama. Bukan hanya itu saja, kita juga dapat mengenal sejarah dan kebudayaannya agar kita semakin dapat menghargai perbedaan kebudayaan maupun agama yang ada di Indonesia ini.


HASIL PENGAMATAN
Kita telah mengetahui bahwa Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki keanekaragaman budaya maupun keberagamaan pula. Disni penulis akan mengangkat sebuah perjalanan penulis mengunjungi dua vihara yang indah tapi belum tereksplore oleh banyak orang. Dua vihara tersebut adalah Vihara Buddha Dharma & 8 Po Sat dan Vihara Sian Jin Ku Poh. Keduanya berada di Jalan PWRI, Jalan Raya Parung,Tonjong, Tajur Halang Kabupaten Bogor.
Akses menuju ke vihara tersebut tidak sulit. Ketika sudah memasuki alamat tersebut, ada papan petunjuk yang mengarahkan ke tempat tujuan. Suasana menuju vihara juga sejuk dan tidak terlalu ramai. Tempat pertama yang penulis kunjungi adalah Vihara Buddha Dharma & 8 Po Sat, setelah mengikuti papan petunjuk akan ada 2 gerbang masuk, yang pertama menuju Vihara Buddha Dharma & 8 Po Sat dan Vihara Sian Jin Ku Poh. Gerbang vihara yang pertama di tuju ada disebelah kiri, setelah masuk gerbang masih harus berjalan sedikit menuju ke vihara yang dituju. Setelah sampai penulis disuguhkan bagian depan vihara yang sangat menarik dengan nuansa merah dan emas serta patung singa. Dibagian depan juga terdapat replika hiasan cerita kahyangan dan replika Candi Borobudur. Ketika masuk penulis disambut ramah oleh salah satu pemelihara vihara tersebut, kebetulan sedang ada pembersihan vihara, Jadi penulis langsung dipersilahkan keliling vihara.
Nuansa khas merah dan emas mengisi vihara pertama, relief dan ornamen serta tempat peribadahannya sungguh megah, penulis menelusuri bagian bagian peribadahannya, melihat banyak patung – patung atau biasa disebut altar. Ada 18 susunan altar disini, jika di urutkan sebagai berikut :
Giok Hong Siang Tee atau Kaisar Langit
Thian Tee (menghormati langit dan bumi)
Tay Suhu Se Jia Mu Ni Fo (Sakyamuni Buddha)
Kwan She Im Pho Sat ( dewi Kwan Im)
Mi Lek Pho Sat (Maitreya)
Hi Kong Cong Pho Sat
Po Hian Pho Sat
Kim Kong Ciu Pho Sat
Biao Kit Siang Pho Sat
Tie Kay Ciang Pho Sat
Tee Cong Ong Pho Sat (Ksitigarbha)
Kongco Kwan Seng Tee Kun (Sangharama Bodhisatva)
Buddha Sakyamuni
 Nabi Kong Hu Cu
Nabi Lao Tzu
Makco Sian Jin Khu Poh ( Ema Kupoh)
Ibu Yang Maha Agung
Tay Suhu Jia Mo Ni Fo ( Buddha Sakyamumi dengan posisi meditasi tidur atau postur singa.

Semuanya sangat menarik dan penuh daya tarik, penulis juga sempat menaruh dupa sebagai bentuk penghormatan kepada vihara ini. setelah itu penulis langsung menuju pada tempat ikonik di vihara ini yaitu : patung buddha tidur, patungnya sangat besar dan benar – benar menarik hati penulis untuk melihatnya. Di sebelah kanan dan kiri bangunan patung buddha tidur ada arahat rupang atau patung dewa berukuran kecil yang jumlahnya sangat banyak berwarna emas. Selain itu dekat dengan patung buddha tidur ada satu relief yang sangat popular, yaitu relief Son Go Kong dan perjalannya mencari kitab suci. Vihara ini cukup bersih dan sangat indah selain dari bentuk bangunan dan patung buddha tidurnya yang megah dan indah, nuansa merah dan emas yang mendominasi dan tempatnya yang sejuk menarik sekali untu di kunjungi, selain itu sebagai peringatan jika ingin berfoto sebaiknya izin terlebih dahulu pada biakong atau penjaga viharanya. Dan yang paling menarik lagi tempat ini tidak dipungut biaya masuk atau gratis tapi jika kita ingin menyumbang atau darma, dipersilahkan.selanjutnya penulis melanjutkan perjalanan menuju vihara selanjutnya.
Sebelum sampai di vihara kedua ini, didaerah kedua vihara yang penulis kunjungi, banyak vihara yang bias dikunjungi karena kurang lebih ada 4 vihara di daerah ini. ketika penulis sampai di vihara kedua, penulis disuguhkan pemandangan bertingkat dari vihara Sian Ji Ku Poh ini, tidak seperti vihara sebelumnya vihara ini memiliki lahan yang luas dengan bangunan berada di tingkat. Sebelum masuk vihara, penulis meminta izin dahulu ke penjaga vihara ini. setelah di izinkan penulis langsung menuju bagian dalam vihara, seperti biasa warna bangunan dominasi merah dan emas. Bagian – bagian altar di vihara Sian Ji Ku Poh tidak beda jauh dengan Vihara sebelumnya akan tetapi yang membuat menarik adalah bagian dalam altar yang redup dan tersusun rapih yang memberikan kesan damai, selain itu 2 altar utama berada diluar dan memiliki bangunan yang cukup besar menjadi bagian unik tersendiri. Serta di vihara ini terdapat tempat penghormatan kepada pendiri atau sesepuh dari vihara ini. ada pula ruangan untuk pembelajaran kelas minggu yang berada di atas tebing. Tempatnya yang luas dan banyak pepohonan menambahkan kesan kedamaian.

KESIMPULAN
ada beberapa pesan yang ingin penulis sampaikan, yang pertama tentang toleransi beragama, dimana kita sebagai manusia terutama warga negara Indonesia sudah sepatutnya menjungjung tinggi rasa persatuan dan toleransi terhadap orang lain apalagi tempat ibadah atau agama lain. Keindahan dan keharmonisan akan tercipta jika kita dapat memahami satu sama lain dan saling menghormati satu dengan lainnya. Jika kita sudah dapat melaksanakannya, sudah pasti kedamaian akan datang dan terhindar dari perkelahian antar umat agama atau sesama. Mari kita menjunjung rasa persaudaraan diantara umat beragama.

















DAFTAR PUSTAKA
wikipintar.com/agama-di-indonesia-dan-temapt-ibadah/#



No comments:

Post a Comment

Mithoni, Adat Budaya Jawa yang Sudah Mendarah Daging

LAPORAN HASIL OBSERVASI AGAMA “Mithoni, Adat Budaya Jawa yang Sudah Mendarah Daging” Disusun oleh : Prasasti Reihani Aulia Put...